Motif batik semen ini memiliki tiga ornamen penting yang ada didalamnya, diantaranya yaitu udara, darat dan air. Semua ornamen tersebut melambangkan tempat kedudukan dari suatu golongan.
Makna Filosofi Batik Semen
Ketika kamu mengunjungi orang yang Jual baju batik, dan batik tersebut adalah batik semen. Kamu mungkin bingung apa itu batik semen? Asal kata semen yaitu semi yang berarti tumbuh. Jadi bisa diartikar juga sebagai kehiidupan yang semi atau kehidupan yang berkembang.
Bagian dari ornamen motif semen terbagi menjadi 3. Yang pertma yaitu ornamen yang masih ada hubungannya dengan daratan, misalnya tumbuhan serta binatang yang berkaki empat.
Kemuian yang kedua yaitu ornamen yang berhubungan dengan udara. Contohnya garuda, burung serta mega mendung.
Dan untuk yang terakhir atau yang ketiga ini yaitu ornamen yang memiliki hubungan dengan laut atau air. Contohnya ular, ikan serta katak.
Hal tersebut juga masih ada hubungannya dengan paham Triloka atau Tribawana. Seperti yang kita tahu bahwa paham ini mengajarkan tentang tiga dunia, diantaranya dunia tengah tempat manusia hidup.
Kemudian dunia atas sebagai tempat para dewa dan para suhu lalu dunia bawah sebagai tempat hidup bagi orang yang tidak benar.
Ragam Motif Semen
- Semen Gurid. Motif batik ini banyak dikenakan untuk menghadiri suatu pesta. Adapun maknanya yaitu agar nantinya pemakai bisa mendapatkan berkah serta akan terlihat sangat berwibawa.
- Semen Romo. Seringkali motif ini dihubungkan dengan cerita Ramayana yang erat dengan ajaran Hastha brata. Ajaran ini berisi tentang keutaamaan melalui delapan jalan. Ajaran ini sebenarnya juga merupakan wejangan yang diberikan Ramawijaya kepada Wibisana saat dinobatkan jadi raja Alengka. Didalam semen Romo ini terkandung ajaran sifat utama yang harus dimiliki oleh seorang Raja sebagai pemimpin rakyatnya. Adapun nasehat itu ada dalam asta brata atau delapan keutamanaan untuk seorang pemimpin, diantaranya yaitu :
- Endrabrata sebagai pemberi kemakmuran serta melindungi dunia yang dilambangkan dengan menggunakan pohon hayat.
- Yamabrata, merupakan hukuman bagi yang bersalah secara adil, lambangnya berupa awan atau meru.
- Suryabrata, merupakan watak matahari yang sifatnya tabah yang dilambangkan dengan garuda.
- Sasibrata, merupakan watak rembulan yang menggembirakan serta pemberian hadiah bagi yang berjasa. Nasihat ini dilambangkan dengan ornamen binatang.
- Bayubrata, merupakan watak leluhur yang dilambangkan menggunakan ornamen burung.
- Dhanababrata atau Kuwebrata, merupakan watak sentosa serta yang memberikan kesejahteraan untuk bawahannya. Nasihat ini dilambangkan dengan ornamen binatang.
- Pasabrata, artinya berhati lapang namun akan berbahaya bagi yang mengabaikannya. Nasihat ini dilambangkan dengan kapal air.
- Agnibrata, artinya kesaktian dalam melakukan pemberantasan kejahatan yang dilambangkan dengan ornamen lidah api.
- Semen Mentul. Motif batik ini dipakai dalam keseharian. Pada umumnya orang yang mengeeakan motif ini tidak mempunyai keinginan yang pasti.
- Semen Rante. Arti dari rantai yaitu melambangkan ikatan. Sehingga arti dari motif batik ini yaitu ikatan cinta yang harus terus menerus dipupuk antara kedua mempelai.
- Semen kuncora. Motif ini banyak digunakan dalam keseharian keraton. Maknanya yaitu pemakai akan memancarkan kebahagiaan.
- Semen Kakarasana. Motif yang berasal dari Surakarta ini dibuat saat Paku Buwono IX. Makna motif ini yaitu menggambarkan tentang keteguhan hati yang memiliki jiwa kumawulo (merakyat). Motif ini juga bisa dipakai masyarakat umum.
- Semen Naga Raja. Motif yang dibuat saat Paku Buwono IV ini merupakan lambang ketentraman dalam menjalankan pemerintahan. Selain itu juga untuk memberikan perlindungan pada rakyat atas dasar cinta kasih. Motif batik ini dipakai oleh abdi dalem keraton yang setingkat dengan bupati ke atas.
- Semen Kingkin, maknanya yaitu menunjukkan suasana prihatin dalam kehidupan serta memohon agar diberikan jalan yang terang. Motif ini dikenakan khusus bagi orang yang sudah berkeluarga dan bukan lajang.