Jenis-jenis Air Tanah dan Cara Menjernihkan Air yang Keruh

Air tanah merupakan air yang diambil dari lapisan tanah yang dalam dengan menggunakan alat khusus. Air tanah itu ada banyak macamnya mulai dari Freatik, Artesis, Vados, Juvenil dan Konat. Akan tetapi, pernahkah Anda penasaran mengenai apakah jenis air tanah itu semua bisa dikonsumsi? Jawabannya ada di sini:

Jenis Air Tanah yang Bisa Dikonsumsi

Jawabannya yang paling tepat adalah semua jenis air tanah itu tak semuanya bisa dikonsumsi. Hanya ada beberapa jenis air tanah yang bisa dikonsumsi dengan syarat di bawah ini:

 

Jernih

Syarat air tanah yang bisa dikonsumsi salah satunya adalah jernih. Maksudnya air tidak terkontaminasi oleh kotoran yang kasat mata. Kotoran-kotoran memang sering ikut dalam aliran air sehingga tidak jernih lagi.

Air yang jernih jika dimasukkan dalam suatu wadah yang besar akan memunculkan warna biru alami. Sedangkan jika air yang keruh memiliki noda atau terlihat lebih cokelat atau kuning. Oleh karena itu, pastikan dulu dengan menggunakan wadah.

Tidak Berasa

Syarat yang selanjutnya dari air yang bisa diminum adalah air yang tidak memiliki rasa. Air yang baik adalah air yang sudah tidak terkontaminasi dengan apa pun. Oleh karena itu biasanya rasanya tawar.

Jika air berasa asin, manis, atau bahkan pahit maka kita harus berwaspada. Sebab, jika tidak berhati-hati bisa jadi kandungan rasa tersebut membahayakan tubuh. Air yang berasa ini biasanya akan tetap seperti itu walaupun sudah dimasak.

Sebab, rasa yang ditimbulkan itu bukanlah dari kuman atau bakteri melainkan akibat mineral-mineral yang ada di dalamnya. Kebanyakan air tanah yang berasa mengandung mineral yang tidak baik untuk tubuh atau baik tetapi jumlahnya sangat tinggi sehingga berbahaya.

Mengandung Mineral yang Baik untuk Tubuh

Tubuh kita memiliki kebutuhan untuk makro dan mikro nutrisi. Makro nutrisi itu seperti karbohidrat dan protein. Sedangkan nutrisi mikro itu berupa vitamin dan mineral. Jika ingin memenuhi vitamin bisa dari buah dan sayur, untuk mineralnya Anda bisa memanfaatkan air mineral.

Air dengan kandungan mineral tinggi cocok sekali untuk Anda untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kandungannya rendah sehingga ketika Anda meminumnya dalam jumlah banyak tak akan menyebabkan kelebihan mineral dalam tubuh.

Berbeda jika air yang tak mengandung mineral maka itu hanya berguna untuk membantu  untuk mengangkut oksigen dalam darah dan dikeluarkan melalui proses di dalam ginjal.

Tidak Berbau

Syarat air bisa diminum adalah yang tidak berbau. Ya, air yang baik tidak memiliki bau sedikit pun sehingga Anda bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Bau yang menyengat seperti karat merupakan tanda bahwa kandungan zat besi dan mangan di dalamnya sangat tinggi.

Sebaiknya gunakan air dari sumber yang lain jika air masih sangat berbau. Anda juga bisa memanfaatkan beberapa cara yang akan dijelaskan di bawah untuk menjernihkan air yang ada. Jadi, walaupun airnya berbau masih tetap bisa dikonsumsi karena tidak berbau lagi.

Jika sudah tidak berbau maka zat-zat berbahaya yang ada di dalam air juga akan lebih banyak yang berkurang.

Jenis Air Tanah yang Tidak Bisa Dikonsumsi

Jika jawabannya demikian, maka jenis air tanah mana yang tidak bisa dikonsumsi? Ini dia beberapa karakter air yang tidak boleh diminum:

Air dengan Kandungan Mangan dan Besi yang Tinggi

Besi dan mangan merupakan dua zat  yang penting untuk tubuh manusia. Tapi ingat bawa besi dan mangan itu hanya termasuk dalam nutrisi mikro sehingga hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Jika kandungan besi dan mangan sangat  tinggi di dalam air kemudian langsung diminum maka akan menyebabkan keracunan.

Kamu juga harus tahu bahwa besi dan mangan yang ada di air keruh berbau itu disebabkan oleh bakteri anaerob. Oleh karena itu, saat air terkena udara maka akan mengalami oksidasi sehingga warnanya kuning dan berbau seperti karat. Jika kamu mengetahui air yang kuning dan berbau menyengat maka jangan sampai digunakan ya….

Air dengan Kandungan Belerang yang Tinggi

Belerang sebenarnya adalah salah satu zat yang juga dibutuhkan oleh tubuh. Namun kembali lagi bahwa kandungan belerang yang tinggi juga bisa menyebabkan keracunan. Sebab, belerang hanya dibutuhkan oleh tubuh dalam bentuk mikro atau sedikit saja.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa air yang mengandung belerang ini juga termasuk air tanah yaitu Juvenil. Walaupun bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit kulit, belerang akan sangat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.

Belerang bisa membuat tubuh kamu merespons sebagai racun jika terlalu banyak. Alhasil, akan timbul gejala baik ringan, sedang, hingga berat. Umumnya belerang akan merusak saluran pencernaan sehingga menimbulkan tanda-tanda berupa mual, muntah, bahkan bisa diare.

Air yang Keruh dan Berbau

Selanjutnya adalah air yang keruh dan berbau. Sudah banyak disinggung di atas bahwa air yang keruh dan berbau itu tidak bagus untuk kesehatan manusia dan makhluk hidup yang lain. Air yang keruh bisa jadi karena tumpukan besi, mangan, bakteri, lumut, hingga tanah yang tercampur melalui pipa terbuka.

Tentunya hal ini akan membuat siapa saja jadi tak ingin meminumnya. Namun, beberapa orang yang wilayahnya masih kekurangan air, air seperti ini masih dimanfaatkan. Air yang keruh ini biasanya ditanam di bagian lapisan pertama.

Air tanah tersebut bisa jadi merupakan jenis Freatik. Tapi tak semua air freatik selalu keruh, ada juga yang jernih.

Air yang Tercemar

Air yang tidak boleh dikonsumsi selanjutnya adalah air yang tercemar. Air yang tercemar itu biasanya dekat dengan pabrik yang membuang limbahnya sembarangan, dekat dengan MCK, dekat dengan lahan pertanian sehingga tercemar pestisida, dan lainnya.

Air yang sudah tercemar seperti ini bisa jadi memiliki ciri-ciri khas atau bisa juga tidak memilikinya. Oleh karena itu, agak sulit membedakan apakah air tanah ini tercemar atau tidak.

Untuk amannya, Anda bisa membuat sumur yang jauh dari area pertanian, peternakan, atau pabrik yang tidak menaati peraturan. Jika hal ini terus terjadi maka kesehatan kamu dan keluarga lah yang akan menjadi korban. Anda dan keluarga tak mungkin terpapar terus menerus dengan air yang tercemar bukan?

Air dengan Kandungan Garam Sangat Tinggi

Air yang tidak boleh dikonsumsi selain seperti poin-poin di atas, air dengan kandungan garam tinggi juga tidak boleh dikonsumsi. Salah satu jenis air tanah yang mengandung garam tinggi adalah air tanah Konat.

Air tanah yang satu ini bahkan memiliki kandungan garam yang lebih tinggi dibandingkan dengan air laut. Jika air laut saja sudah asin, bagaimana air tanah Konat ini? Tak usah mencobanya karena akan berbahaya untuk tubuh.

Kandungan garam yang tinggi bisa menyebabkan penyerapan cairan pada tubuh, peningkatan tekanan darah yang sangat ekstrem, dan masih banyak lagi lainnya. Oleh karena itu, jangan coba-coba untuk mencicipi air purba tersebut.

Cara Membuat Air Tanah yang Tidak Biasa Dikonsumsi Menjadi Bisa Dikonsumsi

Lalu, jika air sumur memang benar-benar keruh bagaimana solusinya? Solusinya ada di bawah ini:

Filtrasi

Cara yang pertama adalah dengan filtrasi. Untuk filtrasi sendiri ada yang manual dan ada juga yang sudah canggih.  Filtrasi manual itu seperti penggunaan kerikil, ijuk, dan lain sebagainya. Cara ini mungkin sudah kurang familier untuk masyarakat zaman sekarang namun itu tetap ada.

Selain filtrasi tradisional seperti yang di atas, filtrasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat yang sudah canggih. Kamu bisa membelinya di toko terdekat atau bisa juga melalui online.

Bagi Anda yang tinggal di Ibu Kota, filter air Jakarta bisa Anda andalkan karena sangat membantu. Filter air tersebut memang dirancang sedemikian rupa untuk penjernih air sumur.

Penjernihan Menggunakan Bahan Alami

Selanjutnya, penjernihan juga bisa menggunakan bahan alami seperti tawas. Bahan alami tersebut biasanya menggunakan tawas sehingga aman untuk dijadikan air minum. Tawas sendiri merupakan salah satu bentuk garam yang mampu menggumpalkan kotoran yang ada di air.

Oleh karena itu, penjernihan menggunakan bahan alami ini juga bisa menjadi solusi. Tawas bisa kamu dapatkan di toko bahan kimia atau bisa juga dibeli di online shop. Harganya sangat terjangkau dan tak hanya bagus untuk menjernihkan air saja.

Ya, tawas memiliki banyak sekali keunggulan namun tidak begitu cepat dalam menjernihkan air. Cara menggunakannya juga mudah, tinggal dihaluskan dan disebarkan pada air sumur yang keruh hingga bening.

Penjernihan Menggunakan Bahan Kimia

Selain menggunakan bahan alami, kamu juga bisa menggunakan bahan kimia lainnya yaitu kaporit. Ya, nama ini pasti sudah sering terdengar oleh siapa saja. Biasanya kaporit ini digunakan untuk menjernihkan kolam renang.

Kaporit dipilih karena ia memiliki efek yang cepat dan hemat. Bahkan untuk 1.000 liter hanya perlu sekitar 1 sendok makan saja. Padahal jika menggunakan tawas tak mungkin itu terjadi.

Namun, penggunaan bahan kimia kaporit ini sering kali menyebabkan penyakit sehingga penggunaannya harus dibatasi. Bahkan ada salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kadar kaporit tersebut yaitu dengan mengoplosnya dengan tawas atau kapur.

Penyulingan

Cara penjernihan yang terakhir adalah dengan penyulingan. Cara yang saat ini memang tidak umum karena membutuhkan peralatan yang canggih untuk produksi air yang banyak. Tak hanya itu saja, kebutuhan panas juga mempengaruhi hasilnya.

Penyulingan adalah penangkapan uap air yang terjadi saat air dipanaskan menggunakan listrik atau api. Umumnya untuk cara seperti ini disuling menggunakan daya listrik dari matahari sehingga lebih awet.

Proses untuk bisa jadi air yang jernih sangat panjang. Namun dijamin bahwa air yang dihasilkan itu sangat baik kualitasnya bahkan steril karena mengalami pemanasan hingga menimbulkan uap. Asalkan dalam menyimpannya sudah benar maka tak akan ada kontaminasi mikroorganisme.

Itulah dia beberapa jenis air tanah yang bisa Anda ketahui sehingga dapat menambah wawasan. Jadi, jangan asal meminum air tanah karena tak semuanya melewati penyaringan yang baik di dalam sana. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda.